HARIANPROGRES.com, Tanggamus – Setiap manusia pasti ingin memiliki rumah tempat bernaung keluarga tetapi beda dengan peristiwa dialami Bukhori (70) harus ikhlas kehilangan rumah lantaran hangus dilalap si jago merah.
Kenyataan pahit tidak bisa dihindari lagi karena rumah tersebut saat ini sudah tidak berbentuk bangunan rumah seperti semula tetapi hanya terlihat sisa puing material dan kesedihan di rasakan keluarga korban.
Musibah kebakaran dialami Bukhori (70) warga Dusun Banjar Sari Pekon Sukajaya Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Senin 6 Oktober 2025 sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat peristiwa itu korban kehilangan tempat tinggal bahkan mengalami luka bakar di leher dan tangan kiri.
“Bukhori mendapat perawatan medis di Puskesmas Sukaraja, sementara istri dan anaknya berhasil selamat,” kata AKP. Sutarto, mewakili Kapolres, Senin (6/10/2025).
Menurut Kapolsek, saksi pertama yang mengetahui kebakaran adalah istri Bukhori, ketika sedang membersihkan halaman rumah melihat api sudah berkobar diatas atap depan rumah.
Saksi spontan berteriak membangunkan Bukhori, dan berteriak minta tolong ke warga untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya.
Setelah menerima laporan ada peristiwa kebakaran, jajaran langsung bergegas menuju lokasi bersama tim pemadam kebakaran, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar 15 menit setelah petugas tiba di lokasi.
Identifikasi di lokasi sekaligus meminta keterangan ke para saksi sudah dilakukan, sementara menduga penyebab kebakaran akibat korsleting arus pendek listrik.
Sebelumnya diketahui bentuk rumah sebelum terbakar semi permanen, sebagian besar bahan material menggunakan kayu, sehingga api cepat menyebar dan sulit dikendalikan.
Akibat peristiwa kebakaran korban mengalami kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta, meliputi bangunan rumah dan seluruh perabotan tidak sempat diselamatkan.
Untuk mencegah kejadian serupa masyarakat dihimbau untuk secara rutin memeriksa instalasi dengan menggandeng ahli listrik secara berkala dan lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik di rumah.
“Segera memeriksa sumber daya jika terjadi percikan atau bau gosong tidak wajar,” ucap AKP. Sutarto.- (Ipiyanto).