Penilaian Dilakukan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Berbasis Rumah Tangga

GISTING, HARIANPROGRES.com – Penilaian Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia, terletak Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, guna mendukung ketahanan pangan berbasis rumah tangga, Rabu (04/6/2025).

Pelaksanaan penilaian dipimpin Kabag SDM Polres Tanggamus, Kompol. Sarwani, mewakili Kapolres Tanggamus, AKBP. Rahmad Sujatmiko, menjelaskan penilaian berpedoman lima aspek utama, yakni ketersediaan pekarangan, keberagaman pangan lokal unggulan, proses pembibitan, pemupukan, panen, sinergitas, kolaborasi, serta keberlanjutan manfaat sosial dan ekonomi.

Dalam aspek ketersediaan pekarangan, penilaian berfokus ke sejauh mana rumah tangga memanfaatkan lahan pekarangan secara aktif.

Kemudian, aspek keberagaman pangan lokal unggulan, tim penilai melihat keberadaan minimal lima jenis tanaman  dibudidayakan, seperti tanaman pangan, buah, obat, dan umbi-umbian.

Aspek proses pembibitan, pemupukan, dan panen mencakup sistem pembibitan memadai, penggunaan pupuk organik, serta produktivitas dan frekuensi panen. Penilaian  mempertimbangkan keterlibatan aktif anggota dalam seluruh proses budidaya.

Selanjutnya, aspek sinergitas dan kolaborasi dinilai dari adanya koordinasi lintas sektor, seperti keterlibatan PKK, Poktan, serta dukungan program dari instansi lain, juga bagaimana hasil dari pekarangan dikonsumsi oleh keluarga dan lingkungan sekitar.

Terakhir, pada aspek keberlanjutan manfaat sosial dan ekonomi, penilaian difokuskan pada potensi ekonomi dari hasil pekarangan, kemampuan mengolah produk menjadi komersial, serta adanya metode kreatif seperti hidroponik atau vertikultur.

“Apresiasi untuk semangat para ibu pengelola KWT Dahlia, karena tidak hanya mampu mengelola pekarangan dengan beragam tanaman, tetapi aktif menciptakan nilai ekonomi dari hasil panen,” kata, Kompol. Sarwani.

Selanjutnya menurut, Kompol. Sarwani, hasil penilaian akan diserahkan ke Polda Lampung untuk dilakukan penilaian tingkat Polda maupun tingkat Mabes.

“Kami sangat optimis KWT Dahlia mampu mengungguli kelompok lainnya, mengingat keberagaman tanaman pangan bergizi,” ucap Kompol. Sarwani.

Baca Juga:  Satreskrim Polres Tanggamus, Melakukan Kegiatan Baksos Di Kota Agung

Ketua KWT Dahlia, Yunita,  menyampaikan bahwa keterlibatan mereka dalam program ini bukan hanya untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Kami termotivasi karena program ini membawa manfaat nyata, secara ekonomi dan sosial,” kata Yunita.

Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) merupakan bentuk sinergi antara masyarakat dengan Dinas Pertanian dalam mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara berkelanjutan.-  (Ipiyanto).